T
antangan di era demokrasi adalah melatih perbedaan dengan damai di Indonesia. Ketika ruang internet membuka ruang demokrasi, namun di saat bersamaan pemblokiran situs-situs ataupun ancaman-ancaman di ruang internet menjadi hambatan selanjutnya bagi para pegiat demokrasi. Provokasi konflik juga kerap dilakukan melalu media internet. Keamanan digital menjadi sebuah kebutuhan untuk keberlanjutan aktifitas para pegiat HAM dan Demokrasi.
Atas dasar itu, beberapa lembaga yang tergabung dalam jaringan iPlural mengadakan Workshop Pembuatan Handbook iPlural tentang bagaimana mempromosikan Perdamaian dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang diadakan di Vila Kampung Damai, Bali. Kegiatan yang berlangsung pada tanggal 13-16 April 2016 ini, difasilitasi oleh founder TemanWeb.com Sugeng Wibowo, Koordinator Budaya Yayasan Perempuan Berbagi Dewi Nova dan Direktur Institut Pelangi Perempuan (IPP) Kamelia Manaf.
Kampanye atau publikasi yang efektif membutuhkan konten yang menarik dan mudah dipahami oleh publik. Tiap-tiap aplikasi di internet seperti media sosial, blog ataupun website memiliki karakteristik dan kegunaan tersendiri, untuk dipergunakan secara efektif dalam mencapai tujuan kampanye. Untuk itu manajemen atau pengelolaan konten menjadi unsur penting dalam strategi komunikasi untuk aktivisme online.
Selama 4 hari, peserta yang terdiri dari berbagai organisasi, diantaranya Institut Pelangi Perempuan Jakarta, Bayt Al Hikmah Cirebon, Damar Lampung, Gamacca Makasar, LPPM Maluku dan Setara Institute fokus melakukan pengayaan terkait Budaya Cyber dan Peace Builder.
Dalam sesinya, Kamel mengatakan teknologi sekarang ini memiliki kekuatan yang besar. “Ini tentang bagaimana mempromosikan Perdamaian dengan memanfaatkan TIK, baik secara individu (akun pribadi) maupun kolektif (website)”, ujar Kamel. Untuk itu Pegiat NGO harus bisa memaksimalkan TIK dalam mempromosikan Perdamaian.
Selain itu kegiatan ini juga untuk menggali informasi awal tentang kearifan lokal dari masing-masing wilayah seperti Makasar, Lampung, Ambon dan Cirebon, disertai dengan contoh penggunaan kearifan lokal tersebut untuk proses resolusi konflik.
Wawasan Perdamaian dan Keberagaman Nusantara penting dilakukan. Ini juga yang menjadi konteks iPlural dalam membuat Handbook ini, bagaimana memaknai konflik dlm kerangka “peace building”, dengan bersumber pada nilai-nilai berdasarkan kearifan lokal.
Tentang iPlural
iPlural adalah semangat perdamaian dalam keragaman yang diwariskan para pendahulu kita. Beberapa contoh kearifan lokal mengajarkan Tepo Seliro (tenggang rasa), Tanggung Renteng (saling membantu dalam sektor ekonomi), Piil Pasenggiri (harga diri dan perilaku baik untuk menjaga dan menegakkan martabat individu atau kelompok), Mosintuwu (gotong royong) dan Pela Gandong (hubungan kekerabatan antar lintas agama, suku dan adat).
iPlural merupakan jaringan yang ditujukan untuk meneruskan Pluralisme melalui TIK. Jaringan ini diinisiasi oleh Institut Pelangi Perempuan, Bayt Al Hikmah, Damar Lampung, Gamacca, dan LPPM Maluku.
Jaringan iPLURAL mulai diwacanakan tahun 2013 lalu melalui beberapa pertemuan serta pelatihan pengembangan kapasitas di masing-masing wilayah kerja para anggota jaringan. Fokus kerja jaringan iPlural adalah penggunaan TIK dan keamanan digital untuk gerakan sosial, serta kampanye pluralisme melalui media TIK (www.iplural.org).
Pola pendekatan iPlural adalah memotivasi untuk meneruskan (forward) konten pluralisme atau keragaman, suku, ras agama dan kepercayaan Indonesia melalui TIK. Penggunaan teknologi disesuaikan konteks kapasitas masing-masing organisasi anggota jaringan. Konten-konten kampanye iPlural bersumber langsung dari masing-masing wilayah kerja dengan pendekatan sosial, politik dan budaya.
Saya (i) adalah bagian dari keragaman (plural) di dunia ini. Ruang berbagi pendapat, pengalaman, cerita dan sejarah untuk perdamaian dalam keragaman adat istiadat, suku, agama, kepercayaan, bahasa dan tradisi untuk meneruskan (forward) keindahan budaya Indonesia melalui media Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Sumber: pojoksamber.com.