Kemajuan teknologi tentu saja mempermudah dalam melakukan berbagai hal. Bagi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), teknologi menjadi salah satu media yang dapat dimanfaatkan dalam mendukung kerja organisasi. Situasi pandemi membawa banyak perubahan yang signifikan terhadap perkembangan teknologi di Indonesia. Penggunaan teknologi menjadi salah satu solusi yang dapat dimanfaatkan oleh organisasi. Berbagai jenis aplikasi untuk keperluan pekerjaan mulai bermunculan, seperti Zoom, Google Meet, Webex (Sebagai media pertemuan daring).

Di era digital saat ini kebutuhan atas tersedianya media komunikasi online bagi Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) mutlak dibutuhkan, sehingga informasi-informasi penting dan strategis Organisasi bisa diakses melalui media online. Media komunikasi resmi yang mutlak dibutuhkan oleh organisasi di dunia digital adalah website dan email resmi organisasi. Dengan adanya website resmi (Official Website) berikut informasi-informasi yang ada di dalamnya, organisasi akan dinilai eksis dan hadir di dunia digital, bisa diakses oleh seluruh pengakses internet sehingga membuka banyak peluang kolaborasi dari pihak-pihak di luar organisasi baik itu pihak pemerintah, donor, sukarelawan maupun pihak-pihak lain yang ingin berkontribusi dan mendukung visi dan misi organisasi. Melihat situasi saat ini dimana masih cukup banyak OMS yang belum memiliki website dan email resmi, maka ICT4NGO bekerjasama dengan Yayasan Penabulu mengadakan Workshop “Online Presence for NGO” untuk mendorong OMS khususnya mitra Packard agar segera mempersiapkan organisasinya sesegera mungkin untuk hadir di dunia digital dengan adanya website dan email resmi organisasi. Tujuan Memberikan perspektif tentang pentingnya website dan email organisasi sebagai identitas digital organisasi. Memberikan pemahaman tentang kerangka strategi website organisasi. Memberikan pemahaman tentang metodologi perencanaan, pengembangan dan pengelolaan website dan email resmi organisasi.

Penggalangan dana (fundraising) adalah proses pengumpulan kontribusi sukarela dalam bentuk uang atau sumber daya lain dengan meminta sumbangan dari individu, perusahaan, yayasan, atau lembaga pemerintah. Teknologi digital dimasa kini semakin canggih. Hal ini membuat perubahan besar terhadap dunia. Berbagai kalangan dapat dengan mudah mengakses suatu informasi melalui banyak cara. Selain itu juga dapat menikmati fasilitas dari teknologi digital dengan bebas dan terkendali. Pengguna internetpun semakin hari makin bertambah. Saat ini, 34% penduduk Indonesia menjadi pengguna internet, dengan waktu penggunaan 2-4 jam/hari. Di Indonesia, Facebook merupakan sosial media dengan pengguna terbanyak setelah BBM. Dengan tingginya tingkat penggunaan internet ini maka menjadikan peluang untuk mengembangkan digital fundraising. Dengan dikembangkannya digital fundraising maka jangkauan akan lebih luas, informasi dapat lebih cepat tersebar dan tentu saja dapat melakukan efisiensi anggaran.