Sistem Informasi Berdasarkan Dukungan yang Tersedia Sistem Informasi Manajemen (management information system atau MIS) Sistem Otomasi Perkantoran (office automation system atau OAS) Sistem Pendukung Keputusan (decission support system atau DSS) Sistem Informasi Eksekutif (executive information system atau EIS) Sistem Pendukung Cerdas (intelligent support system atau ISS) Mendefinisikan Kebutuhan Sistem Informasi KEBUTUHAN SISTEM bisa diartikan sebagai: Pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh sistem Pernyataan tentang karakteristik yang harus dimiliki sistem Tipe-tipe Kebutuhan Sistem Kebutuhan Fungsional (Functional requirement) Kebutuhan fungsional berisi informasi dan proses apa saja yang harus dilakukan oleh sistem Kebutuhan Non fungsional (Non functional Requirements). Kebutuhan non fungsional menyangkut perilaku dari sistem yang berhubungan dengan performance, operasional, platform sistem, hukum, termasuk juga politik dan budaya.
Category: PRESENTASI
Manfaat FB Page Menyampaikan informasi ke Komunitas/Publik Berbagi content multimedia (photo, video, link) Menciptakan Dialog melalui “post” dan tools yang memungkinkan siapapun untuk berbagi dan terlibat dengan pesan kita Memperkuat pengaruh, ketika pendukung dan pengikut anda berbagi content kepada teman-temannya. Memperkuat brand organisasi Menjadi media promosi website organisasi Mengukur dampak dan mengoptimalkan pesan dengan menggunakan fitur “Insight” untuk memahami audiens Facebook Insight Menyediakan pengukuran kinerja halaman Anda. Menemukan data demografis tentang audiens Anda, dan melihat bagaimana orang-orang menemukan dan menanggapi posting Anda. Catatan Kecil: Insight baru bisa digunakan ketika halaman memiliki lebih dari 30 fans Insight bisa digunakan sebagai Monitoring & Evaluation Tools untuk kampanye digital.
5 Juni 2015ICT for NGO
Bagaimanakah Karakter Berita Website? Identik dengan pencitraan lembaga pemilik website Beritanya diarahkan kepada pembentukan brand image yang positif Mewakili pernyataan resmi lembaga pemilik website Sebagai respon atas kebijakan pemerintah atau pertanyaan masyarakat Media komunikasi lembaga dengan masyarakat Ada umpan balik dengan masyarakat. Apa saja yang sebaiknya diberitakan? Informasi baru yang bermanfaat bagi masyarakat luas Hasil penelitian, produk pengetahuan terbaru Informasi lama yang perlu diteguhkan kembali Komitmen pada pembangunan moral bangsa. Sikap lembaga terhadap sebuah perkembangan terbaru Kritik terhadap kebijakan pemerintah. Bagaimana karakter berita yang baik? Menggunakan bahasa yang santun, meskipun berisi kritik. Menggunakan data yang valid, sehingga memiliki nilai sebagai berita. Memunculkan sikap positif, meskipun berita yang disampaikan mengandung nilai negatif. Memunculkan fakta, bukan opini penulis berita Foto yang mendukung juga perlu ditampilkan.
3 Juni 2015ICT for NGO
Berawal dari membangun media komunitas 6 juli 2009: website keuanganlsm.com diluncurkan 2010: website dikelola oleh 1 orang web administrator pimpinan & staf lain tidak terlibat dalam pengelolaan 2010: Kegiatan offline: Kopdar, Arisan (Kombinasi ONline-OFFline) 2010: Perubahan desain website selama 3 kali 2011: Media dibangun hanya untuk deliverable program donor 2011: Direktur mulai terlibat dalam membuat & mengupdate tulisan 2011: Redesain website, strategi dari Pimpinan 2011: Organisasi Mendapatkan funding baru 2011: Penguatan Sumber Daya: Menghire tim pengelola website menyewa server lebih besar, menyediakan perangkat Komunikasi, Mencari kantor yang lebih besar, memperbesar Bandwidth Internet 2014: Media menjadi perhatian dan dianggap strategis oleh pimpinan 2014: 2 orang pengelola content, 1 orang pengelola teknis 2 orang graphic designer, 1 orang web programmer Semua staf terlibat menulis Mulai monetize dengan Google Ads 2014: 609 member milist Peringkat Website Dunia: 144,745 Peringkat Website Indonesia: 1,742 Jumlah Pengunjung 2013-now: 1,051,588 dari 5 benua, 160 negara, 1900 kota 20 WEBSITE aktif 2015.
3 Juni 2015ICT for NGO
Apa itu mobilisasi sumber daya pada organisasi nirlaba? Sumber daya mencakup sumber daya manusia (keahlian, pengetahuan dan konsep/pemikiran) dan barang seperti uang, material, informasi, atau bentuk lainnya yang digunakan bagi mencapai tujuan organisasi. Sumber daya dapat berbentuk sumber daya keuangan maupun non-keuangan yang mendukung pemenuhan kebutuhan organisasi. Sedangkan mobilisasi sumber daya berarti perluasan sumber-sumber daya, dan peningkatan keterampilan, pengetahuan dan kapasitas dalam pengelolaan sumber daya yang dimiliki organisasi. Mobilisasi sumber daya adalah upaya yang memastikan tercukupinya sumber daya organisasi dalam pengembangan, pelaksanaan dan keberlanjutan pencapaian visi dan misi organisasi. Berdasarkan definisi di atas, maka beberapa pertanyaan kunci yang kemudian mengikuti antara lain adalah: apakah komposisi sumber daya yang organisasi Anda miliki telah sesuai dengan kebutuhan? Apakah sumber daya yang Anda miliki telah mencukupi? Adakah ketergantungan organisasi kepada sumber daya tertentu? Apa jenis dan model mobilisasi sumber daya yang paling tepat bagi organisasi kami?
25 Mei 2015ICT for NGO
Kenapa organisasi masyarakat sipil harus mengelola pengetahuan? Karena pengelolaan pengetahuan akan menjamin pertumbuhan dan keberlanjutan organisasi: pengelolaan pengetahuan akan menguatkan radar sensitivitas dan menguatkan daya ungkit sumber daya organisasi yang lainnya. Pengelolaan pengetahuan akan menyasar 3 dimensi organisasi yaitu dimensi obyek, agen dan konteks. Hirarki pengetahuan akan terdiri dari data – informasi – pengetahuan dan kebijaksanaan. Pengetahuan mencakup pengetahuan explicit dan tacit. Muara pengetahuan atau ingatan organisasi terbangun dari 2 arus pengetahuan, yang masing-masing membutuhkan model pengelolaan khusus: arus pengalaman akan dikelola menggunakan pendekatan budaya organisasi dan arus informasi akan dikelola menggunakan pendekatan sistemik. Untuk membuat muara pengetahuan atau ingatan organisasi mampu menjamin pertumbuhan dan keberlanjutan organisasi maka dibutuhkan spiralisasi dan konversi pengetahuan, yang dikelola dalam organisasi pembelajar. Terdapat 3 elemen utama pembentuk kondisi pemungkin pengelolaan pengetahuan pada organisasi pembelajar yaitu: budaya organisasi, sistem, dan satu elemen baru yaitu: teknologi, terutama TIK – teknologi informasi dan komunikasi.
25 Mei 2015ICT for NGO