Tanggal: Kamis, 14 Juli 2022
Host: CO-Evolve
Lokasi: Online Zoom Meeting
Pemateri: Bayu Nugraha (ICT Specialist ICT4NGO) & Teddy Hansen (ICT Specialist ICT4NGO)

Kegiatan pelatihan yang diadakan CO-Evolve ini diikuti oleh 17 peserta dari seluruh CSO di Indonesia dan di isi oleh 2 Pelatih.

Kegiatan ini berlangsung selama 2 jam yang dimoderatori oleh Ria Yulianti selaku Team Sekretariat Co-Evolve.

Teknologi informasi adalah suatu cara bagi pengguna media untuk mengkomunikasikan sampaikan kepada orang lain dan dapat dimanfaatkan juga dalam bidang komunikasi kelembagaan. Kemajuan teknologi memberi banyak kemudahan bagi manusia mencapai tujuannya hal ini juga dirasakan oleh Organisasi Non Profit (Ornop)/Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

Website sangat penting dimiliki oleh lembaga non profit sebagai tempat publikasi dan penyimpanan asset lembaga. Pelatihan ini dilakukan untuk memberikan pengetahuan yang bersifat teknis mulai dari penyiapan, fungsi dan di tahap akhir paraktik pembuatan website.

Pelatihan pada hari pertama dibagi menjadi dua sesi. Pertama sesi pengenalan dan fungsi dari website. Kedua sebagai sesi praktik pembuatan website.

Bayu Nugraha selaku Web Content Strategist ICT4NGO menyampaikan analogi dunia internet yang diibaratkan rumah yang memiliki banyak komponen seperti; hosting di analogikan sebagai lahan sebagai penyimpanan utama asset website, rumah sebagai website, alamat dianalogikan sebagai domain sebagai alamat yang dapat dikunjungi.

Sebagai penunjang website ada mall yang di analogikan sebagai media sosial sebagai alat kampanye dari konten-konten yang terdapat di website. Analogi lain mengenai website yang tidak dikelola seperti rumah kosong.

“5 alasan penting website organisasi non profit, kredibilitas dan kepercayaan, 24×7 dapat dihubungi, media multifungsi dan flexibeflexibles ke suluruh dunia, membangun image atau brand”. Ungkap bayu. (Kamis, 14 Juli 2022)

Selaku Web Content Strategist ICT4NGO, Bayu mengatakan Peting bagi organisasi memiliki website, organisasi dapat dihubungi dalam 24 jam dalam seminggu. Selain dari itu dapat berjejaring ke dunia secara global dan menyebarkan informasi bahwa lembaga memiliki image dan brand yang baik.

“kunci keberhasilan dalam membuatan website yaitu; pimpinan harus ikut terlibat, website terus di kembangkan, update konten yang konsisten”. Tambahnya.

Bayu menambahkan Perencanaan dalam membangun website pimpinan harus mengetahui apa yang akan di sajikan dalam website sebagai informasi penting organisasi. Konten yang bermanfaat yang informatif sebagai salah satu kunci untuk keberhasilan dalam pembuatan website.

Masuk kedalam sesi praktik pembuatan website dibagi menjadi 2 kelompok dengan masing-masing pelatih. Kelompok pertama di isi oleh Bayu Nugraha sedangkan kelompok 2 di isi oleh Teddy Hansen sebagai IT Specialist ICT4NGO.

Praktik pembuatan website ini menggunakan CMS WordPress. Keduanya mengajak peserta memahami fungsi dari setiap komponen-komponen yang terdapat pada CMS WordPress mulai dari pengaturan tittle, tagline, logo hingga membuat halaman utama atau beranda.

Peserta dalam setiap kelompok satu demi satu mengikuti pentunjuk-petunjuk yang di ajarkan oleh pelatih. Peserta memiliki antusis yang tinggi dalam mengikuti pelatihan ini. Dibuktikan dengan hasil website yang peserta buat sesuai dengan apa yang diajarkan oleh para pelatih dan meminta peserta meminta waktu yang lebih panjang untuk lebih memahami setiap komponen yang ada.

“pertama jangan pernah takut salah dalam membuat website, perlu semangat dan konsisten untuk dapat menghasilkan website yang baik dan benar” Ucap Teddy.

Membuat website memang memerlukan ketekukan seseorang untuk mendapatkan website yang menarik, akan tetapi itu semua dapat dicapai dengan konsistensi seseorang dalam mempelajari setiap komponen dari website tersebut.

“berani untuk improve dengan apa yang sudah di pelajari, jangan takut jika ada eror itu masih dapat di perbaiki”. Tutup bayu.